Pengolahan Limbah Industri Pdf
Tahapan Penerapan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Berikut adalah 7 tahapan penting dalam penerapan IPAL yang harus diikuti:
%PDF-1.5 %µµµµ 1 0 obj <>>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 595.32 841.92] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœ�[ë�Û¸ÿ ÿƒ>Ú‡µV$E=ŠÃyõn{¹KÚ.ÐÉ}Ю��Î^Ûµä¢é_ß™á[eß!ÀÆ–†ÃáÌð7Ò·¯N}û¥yì“ï¿¿}Õ÷Íã×Í:ùt{8þv{ÿí¸¹ýØ<µû¦oû~H^¿}“¼¾ùâö¯,a2‹äþËË,Éà<©dšIYgiQ%÷Ï/_dÉþùñå‹O‹�Ë_löO‡åJ,vÍ×f�’÷K¹hŸ–+ÆÍ×dù[rÿ·—/ÞÁ$8‘a-¸HKæ³þ´x£|DÛÄhó,•Ú6J›§µiO1ZÉÒ¢i£k“2e¾wûõrU,ÎK±èúåJ.NmlxÎÄH,Ÿöß`�4Ë—É*Kg"Od-Ó/Wùü1_¤iìODû’•iY|YŒ|8ç韶SâÌRÔµÕ{^Öu5Tý@Ù¢Ž):¹ýˆ*þåÍÝÛ$6¼Hw{V³¤”eʦünÄ�üò€ \¦e®Y~|‡0ñë�ø÷â= _¼Z2 \q9¼ÇÝ’,WåâýÝ/¯�$WϲÏ߸‡wøý±í”Õi!Bf—ŇËâSþ]ÔEZ_ÅOLx¯aR ØšÄ,�Oî+b¾YV°„Á(ƒmRoÀ§Åý»ŸýðþÃ�ˆÞwÑ�Ç]$¼‡Àx,ãUh¼ mÀÑ0¬TEs$ÚnúÙO`³šl¦ÜQ€ˆMÈ!?˜VÉùŒ’‹:W1‘óÄðx—�R6èËýž–ÅÂÄCðíƾ€å3É»v NûŒNü€� ÿê½€ïÄíÔŸ?ŠÁŸÃÙ|ïÏF¶ø8gŠåƼ#ýi‰!˜¤Ùbp–MLÏÚÓR¦k%ÎÛº§¡„J�XȪÉ\¾fV1Z@Mˆ¤-.›¦÷frKî70»s·¬Gµ>MÑ�>yÔý�Ár涾[ê~IHÂK;CcøŸƒÞ€£kÂç¥XíqjÚmƒŽ`¤æ…Õ-ªÍHNrz‚ ��´�j1D@ÃÛühcæ:5kåð�Þïp ½¾¡Y…óú@ÚQ¼ŸíHpXд¨Û^m
Pengolahan Limbah Industri Farmasi
Pengolahan Limbah Industri Garmen
Pengolahan Air Limbah Industri
%PDF-1.4 %äüöß 2 0 obj <> stream xœ�ZK�û6¿Ï§Èy�ÌJ²6pç°·ôPô¶»z(Ð^öë¯ø’(ËŽÿS&Y¢øø‘"©˜O{ùßÇŸ“ÿ¢u—4¹Ë_ÿùøù—?xÔ\þúíãþõaƒû—ä|^ñõïË?_ö’çý÷—›±³»g†ùšß=| ðM‘¾ÐGš2™8�7³à—ûloæQ¦^<|ìæëÃË…ÆsÎWüøš¯öf�µ0´ð¾lšÇË>̤5ó¯_ÿúX¿>~ÚHéì RšáÓo¥Ä)™f›2]㬛qPxÉßI&;§kî?ÞìP´cý|M$0q›1ÇÌ`ÝgÚ2ڀʈð‘¤GúŽ.öŽï~#|{ä‡ÛØ8}N—ÝvRöÃ. Á“í °+ì‰��±‹³yƒÌІ?;} 5‘DŠØZ@ñÁDŒš-àl¹‘”—ß‹ÆQ wh²?ÇKtæ3ny¤}â(`9ò âïPlk}¸' 4¾~ß]áÜîŠ_n.CpˆÌp´Û0äUj«&G
%PDF-1.5 %µµµµ 1 0 obj <> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/Annots[ 11 0 R 12 0 R 13 0 R] /MediaBox[ 0 0 595.4 841.8] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S>> endobj 4 0 obj <> stream xœ¥koÛFò{€ü~9@<Ø—Ëg�3.I“ž›&(b÷ \z¨È–\Û”"›q�_óØ'É•”k;$wvvfvÞ»~uþôɳ·"Yt~ùô‰ˆRø^…LrUM‘”ÑùíÓ'i´Ä_?>}òiöS|\Ìúm\κö&þotþÓÓ'o Ï+•�påyR®O³h4kLA^ g�ÞÅÅì>>ÎgWøëR°`2Ó«f8ýyä(¢Æþš>ßÂcDKÐP‹ïGÑ#€u‹j¶ÆÏ´|´h»èŽÐëbUO{E"ë*)²ï‰Ú”Z$U¥¦ý›H#Š“"zF„}X'"(‘”…‹"J“4Í£óÏ( à¬z4‹f24£I3>ÍŽƒ°ù¶ 1�¥eRÖ>ðQˆîLd#à0l1‚%}i»¾E•áMDBQËDH‚Isaz×Ë*iF[vzvö!zeEËYˆ.Üô¼ð1ÐìàŽTÅ`§™”yý>‹Ø\wcŒ°»@ýï×ù,O@á!ý¥/òDÙÏK`?Ýþ‹á öí„O³4¥bÿ3rLl“/j¯–€dsñîÛuš¬÷ÀJPsY’f… ¦Ìò!ìd�dAØgo%xjÀKô¼¸�¦ü<>–³”�³¼¸¬åU\…—nÒÇ/±³‹n Ó«Y»ç׳Ÿ3¢º�E3›·+úz êÐÁjùlÑßÝÃrÛ«¸†ÕŽK&¥]õwv1o—íz~ûmÚ¨|$Zá1‰Û Œ¦ER ‰õ™¦©[¶@Læ¬q# -|¨fï€ø‹ÏWq3»!‰Àðû4+À3™!м¦ÖŠ€$B*—3üøëJÏf„-! Àö Q^a/Y×Q 1ÉûG”1‰€y@mI䌿�÷d‰P_ð÷W$Ùî‘(ìQˆ ’Â'|†ýž^>ÏdRIùI5„PQƒ"—Uš{¹ÊP#K°»JÞQî ýò Í7zK®ž31û¢Çî{xÒ‰{<¾Ž3KI*g« �;÷W G*ˆ—Ø—€<�Í�‚ü$ÑGؽ Ž0]ÈÎË,òÀÕeY�€O™uàwkNoc)QÇàñ&N0°%é½Cé0Y$8¾„v½LqÃèËË2iÀAIBÞ®£·e`ÿƒ4™½T;Nl¨+OÎý¢€=ÔÞJ…ý—ðÞÑVÀÞoMÒ×v”¤Z7$U—’C^Q%)0f!Ìftœú†ãÕp‘Gñ©¿W ÑKÊjÛašKìR’Óc‹?3%Y2X•ä)uŠH_NÆF«w‚LßEÖÑ|KÙ7º¦ Ü.ûnÉ9yKÙú#eöà�ƒÞꄪØMÂdM“¡ï/SpZ< â4&EZÂï*Ñv9ññ#P(à5«!å—Ѩ/kÞ4cEÿ»Ä·[ÚÈ)?å"kØCY�=XJÑÐÏ|±¥W>ú—¼Å@¶k5xû“ì5óפ¹+Þ€—9›¿Ê[^³)†¼9À“›bö®ÀY´¸Î¨�ÿ¢íÅÓ'—ú„X�(Í!aùrN1Š�Ø©ŸfßP½åøÆ<-tmùW#Á#€±¸Ä8õ{pÛ ÌƒªÔ™åÃN2¤ùg‡‚TëO j"†«³¨ �Ì)ÌGÉtS%UTMRH1çhXd?[ŠY6eŠ)°�‰E•QIð9äc¥gîO¢ ‡W0E.Ñ(”C¿41¨œ=´†îç³i+¨÷Þ¶>l|ýã4i¡ 6ÔÙзyä�"oœÐ ×W8A/oœÏŸ5 ÂÕRB4¤‘Ë¿z+ÔÚ‹þ³)ŽóºSÐm§©l_—¶•={Om‡÷+$.˜Áj ÃÆ i2Ø‚Ã×üÊ(Ó1û!vz6F]è‹¥œAÉSó#}]µÎà@�
%PDF-1.5
%µµµµ
1 0 obj
<>>>
endobj
2 0 obj
<>
endobj
3 0 obj
<>/ExtGState<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/Annots[ 15 0 R 16 0 R] /MediaBox[ 0 0 595.32 841.92] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>>
endobj
4 0 obj
<>
stream
xœÍ\msÛ6þîÿ~¤:1M¼ðí¦Ó97Isiꎛ¸×™kû’Ig™T(1®ûëow�”HV²EåÚ™4»‹Å³Ï.Á\^›ÅG5Ù8_}yµÙ¨É<�:¿^~›o6ùýï—·�«ôòFÍ™Ú,òìòC9Þ`Ówy¾I‹o¾q¾}õÒùt~æ{>þÇs|'HOp'–ÌK¸S¤çg¿|ådçgßÞžŸ]~ÇÆ<_:·ÏÏ°·ï0'`¾'¤†ãÎí=t{ó!rfkx²3£_±ùõæüìW×ýîÜ~~öøÓùÙÁ|2Ïc A;!Ã^"I¼(q|/â¾/¨÷ǯè¹úÑŒ Or‡û�I/Il=ø�nÚ ÜA%Ú3{1wß“¤<ÉhTý~$ݲÈÔrtÁ]çm¶^lÊ5^/ÚF8F„„y�ìá&_.6£é¦ ËüÉwÎø[eزž+ç:…îTeCŠ$8÷˜è©ûñЋ B/ìY„Å*GÃ/µ{ ¼ {ÒοóeyŸŽ‚u�ZêíÚ9§r"î½
ª÷ãÞ‰~Ä%ËïóbØ¥ôdÒ=#t"tÿž‰†Õ±o¢ÛÑ…pռ̆�1Ž<ξ„j‰ß;÷].žØ7t"&Ÿ`¼§N×¢
>r�£šR_ˆL™Y�
Cilegon 1Jl. Australia II No. Kav. H1/2, KIEC, Kota Cilegon, Banten.
Cilegon 2Jl. Australia 1 Kav. B1/2, KIEC, Kota Cilegon, Banten.
Cilegon 3Jl. Australia II Kav. H-1, KIEC, Kota Cilegon, Banten.
SemarangJl. Kw. Industri Candi Tahap V No.A2 53-55, Kota Semarang, Jawa Tengah.
TubanSocorejo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pengolahan air limbah industri menggambarkan proses yang digunakan untuk mengolah air limbah yang dihasilkan oleh industri sebagai produk sampingan yang tidak diinginkan. Setelah pengolahan, air limbah industri (atau limbah) yang diolah dapat digunakan kembali atau dibuang ke saluran pembuangan sanitasi atau ke air permukaan di lingkungan. Beberapa fasilitas industri menghasilkan air limbah yang dapat diolah di instalasi pengolahan limbah. Sebagian besar proses industri, seperti kilang minyak bumi, pabrik kimia dan petrokimia mempunyai fasilitas khusus untuk mengolah air limbahnya sehingga konsentrasi polutan dalam air limbah yang diolah mematuhi peraturan mengenai pembuangan air limbah ke selokan atau ke sungai, danau, atau lautan. Hal ini berlaku untuk industri yang menghasilkan air limbah dengan konsentrasi bahan organik yang tinggi (misalnya minyak dan lemak), polutan beracun (misalnya logam berat, senyawa organik yang mudah menguap) atau nutrisi seperti amonia. Beberapa industri memasang sistem pra-pengolahan untuk menghilangkan beberapa polutan (misalnya senyawa beracun), dan kemudian membuang air limbah yang telah diolah sebagian ke sistem saluran pembuangan kota.[1][2][3]
Sebagian besar industri menghasilkan sejumlah air limbah. Tren terkini adalah meminimalkan produksi tersebut atau mendaur ulang air limbah yang telah diolah dalam proses produksi. Beberapa industri telah berhasil mendesain ulang proses manufaktur mereka untuk mengurangi atau menghilangkan polutan. Sumber air limbah industri meliputi manufaktur baterai, manufaktur kimia, pembangkit listrik, industri makanan, industri besi dan baja, pengerjaan logam, pertambangan dan penggalian, industri nuklir, ekstraksi minyak dan gas, penyulingan minyak bumi dan petrokimia, manufaktur farmasi, pulp dan industri kertas, pabrik peleburan, pabrik tekstil, pencemaran minyak industri, pengolahan air dan pengawetan kayu. Proses pengolahan meliputi pengolahan air garam, penghilangan padatan (misalnya pengendapan kimia, filtrasi), penghilangan minyak dan lemak, penghilangan bahan organik yang dapat terbiodegradasi, penghilangan bahan organik lainnya, penghilangan asam dan basa, dan penghilangan bahan beracun.
Fasilitas industri dapat menghasilkan aliran air limbah industri berikut:
Air limbah industri dapat menambah polutan berikut ke badan air penerima jika air limbah tidak diolah dan dikelola dengan baik:
Berikut adalah 7 tahapan penting dalam penerapan IPAL yang harus diikuti:
Pengolahan air limbah industri menggambarkan proses yang digunakan untuk mengolah air limbah yang dihasilkan oleh industri sebagai produk sampingan yang tidak diinginkan. Setelah pengolahan, air limbah industri (atau limbah) yang diolah dapat digunakan kembali atau dibuang ke saluran pembuangan sanitasi atau ke air permukaan di lingkungan. Beberapa fasilitas industri menghasilkan air limbah yang dapat diolah di instalasi pengolahan limbah. Sebagian besar proses industri, seperti kilang minyak bumi, pabrik kimia dan petrokimia mempunyai fasilitas khusus untuk mengolah air limbahnya sehingga konsentrasi polutan dalam air limbah yang diolah mematuhi peraturan mengenai pembuangan air limbah ke selokan atau ke sungai, danau, atau lautan. Hal ini berlaku untuk industri yang menghasilkan air limbah dengan konsentrasi bahan organik yang tinggi (misalnya minyak dan lemak), polutan beracun (misalnya logam berat, senyawa organik yang mudah menguap) atau nutrisi seperti amonia. Beberapa industri memasang sistem pra-pengolahan untuk menghilangkan beberapa polutan (misalnya senyawa beracun), dan kemudian membuang air limbah yang telah diolah sebagian ke sistem saluran pembuangan kota.[1][2][3]
Sebagian besar industri menghasilkan sejumlah air limbah. Tren terkini adalah meminimalkan produksi tersebut atau mendaur ulang air limbah yang telah diolah dalam proses produksi. Beberapa industri telah berhasil mendesain ulang proses manufaktur mereka untuk mengurangi atau menghilangkan polutan. Sumber air limbah industri meliputi manufaktur baterai, manufaktur kimia, pembangkit listrik, industri makanan, industri besi dan baja, pengerjaan logam, pertambangan dan penggalian, industri nuklir, ekstraksi minyak dan gas, penyulingan minyak bumi dan petrokimia, manufaktur farmasi, pulp dan industri kertas, pabrik peleburan, pabrik tekstil, pencemaran minyak industri, pengolahan air dan pengawetan kayu. Proses pengolahan meliputi pengolahan air garam, penghilangan padatan (misalnya pengendapan kimia, filtrasi), penghilangan minyak dan lemak, penghilangan bahan organik yang dapat terbiodegradasi, penghilangan bahan organik lainnya, penghilangan asam dan basa, dan penghilangan bahan beracun.
Fasilitas industri dapat menghasilkan aliran air limbah industri berikut:
Air limbah industri dapat menambah polutan berikut ke badan air penerima jika air limbah tidak diolah dan dikelola dengan baik: