Cincin Kawin Di Tangan Mana Menurut Islam

Cincin Kawin Di Tangan Mana Menurut Islam

Bahaya Penggunaan Perhiasan Emas Bagi Pria

Agama Islam biasanya memberikan larangan bagi umatnya karena memang ada hal yang tidak baik yang akan timbul jika larangan ini dilanggar. Seperti halnya larangan mengenakan perhiasan emas bagi pria, anjuran tersebut akan menimbulkan hal buruk pada kesehatan pria jika dilanggar.

Menurut penelitian, atom emas pada perhiasan emas dapat menembus kulit pemakainya dan masuk ke dalam aliran darah. Jika perhiasan emas dipakai dalam jangka waktu lama, darah serta urin akan mengandung atom emas yang melebihi batas normal.

Atom emas dalam darah yang berlebihan akan menyebabkan kusutnya serabut sel saraf otak. Sehingga, pemakainya akan perlahan-lahan menjadi pelupa dan lama-lama mengidap alzheimer. Gangguan ini belum ada obatnya sehingga penderitanya harus dijaga agar tidak membahayakan dirinya sendiri

Uniknya, penelitian menyebutkan bahwa efek samping tersebut hanya terjadi pada pria. Efek samping tersebut tidak akan menyerang wanita karena diperkirakan wanita memiliki sel lemak unik di bawah kulit yang menghalangi atom emas masuk ke dalam aliran darah.

Pendapat lain mengatakan bahwa wanita tidak akan menderita efek samping tersebut karena mereka mengalami menstruasi setiap bulan. Dengan demikian,kelebihan atom emas dalam darah akan ikut terbuang saat menstruasi.

Seberapa Penting Memilih Cincin Pernikahan?

Setelah mengetahui makna dari cincin pernikahan di tangan kanan atau kiri maka kini perlu dipahami terkait sepenting apakah pemakaian cincin. Untuk pengetahuan lebih lanjut, berikut ulasan selengkapnya:

Cincin pernikahan ini sangat penting dan harus lebih selektif pada saat memilihnya. Cincin itu merupakan simbol ikatan cincin cinta yang akan dikenakan sepanjang masa sehingga harus memilih yang terbaik.

Cincin Kawin Platidium

Untuk mengatasi beberapa kekurangan platinum, maka dibuatlah cincin kawin dari platidium atau campuran platinum dan palladium. Cincin jenis ini memiliki sifat yang lebih ringan dan lebih lunak dari platinum sehingga lebih mudah dibentuk.

Cincin kawin platidium ini juga lebih murah daripada cincin kawin platinum. Meski demikian, kualitasnya tidak jauh berbeda dari platinum dan palladium. Cincin ini tidak mudah tergores dan warnanya tidak akan pudar.

Makna cincin kawin di jari manis

Ilustrasi. Pemasangan cincin kawin di jari manis kini telah menjadi standar. (iStock/saiva)

Di mana pun lokasinya, namun pemasangan cincin kawin di jari manis tampaknya kini telah menjadi standar. "Jari manis adalah salah satu yang dipertahankan oleh kebanyakan orang," ujar Selle.

Penempatan cincin kawin di jari manis tentu tak sembarangan. Hal ini bisa ditelusuri ke masa lampau.

Menurut kepercayaan orang Romawi Kuno, jari manis diyakini memiliki pembuluh darah yang terhubung langsung ke jantung. Jantung sendiri kerap diidentikkan dengan pusat emosi, termasuk salah satunya cinta.

"Jadi, jantung [sebagai pusat emosi] kekasih akan terhubung lewat cincin yang melingkar di jari manis," ujar Selle.

Kondisi ini membuat orang Romawi Kuno menyebut jari manis sebagai 'vena amoris' atau 'vena cinta'.

Penempatan cincin di jari manis dilakukan demi memperkuat cinta antara kedua orang dalam pernikahan.

Cincin di jari manis juga menandakan romansa yang dibagikan oleh pasangan yang baru menikah.

Seiring berjalannya waktu, pengetahuan berkembang pesat. Faktanya, tak ada pembuluh darah sebagaimana yang dimaksudkan oleh orang-orang Romawi Kuno.

Namun demikian, tradisi mengenakan cincin pernikahan di jari manis tetap berlangsung hingga saat ini.

Cincin kawin merupakan bukti bahwa kedua pasangan sudah terjalin hubungan serius dan harus saling setia. Untuk mengetahui itu, cincin tersebut umumnya dipakai di tangan baik yang kiri atau kanan.

Pemasangan cincin kawin di tangan kanan atau kiri sebenarnya bukan sekedar dipasang tetapi ada makna mendalam. Hal-hal seperti ini perlu dipahami bagi pasangan yang baru atau akan menikah di beberapa waktu mendatang.

Selain itu, setiap pasangan harus lebih cermat dalam memilih cincin agar tidak menyesal di kemudian hari. Disarankan cincin yang dipakai nantinya berbahan emas 18 karat agar tidak mudah tergores dan bisa untuk jangka panjang

Arti Cincin Kawin di Tangan Kanan

Penggunaan cincin pernikahan ini sebenarnya hanya sekedar budaya khususnya di negara-negara Asia. di Indonesia, cincin umumnya dipakai di tangan kiri tepatnya jari manis ketika pertunangan. Namun, cincin itu berpindah ke jari kanan ketika keduanya melangsungkan pernikahan.

Selain Indonesia, India pun juga demikian dimana cincin di tangan kanan sebagai wujud bahwa kedua pasangan sudah menikah. Budaya itu lalu berkembang dan kini hampir semua negara mengadopsi penggunaan cincin nikah di tangan kanan.

Namun, sebagian negara seperti Kolombia, Yunani, Rusia masih tetap di tangan kini. Di negara tersebut justru sebaliknya, ketika pertunangan di jari manis sebelah kanan dan saat pernikahan berpindah ke jari manis sebelah kiri.

vendor yang terlibat di project:

Atau Anda mungkin mau mencari Jewelry di Depok

© 2020 Pelangi Sejati Record

℗ 2020 Pelangi Sejati Record

Cara Memperoleh Cincin Kawin Halal

Di era modern ini, cincin kawin yang halal mudah sekali diperoleh. Anda bahkan tidak perlu pergi ke manapun untuk membelinya. Cukup dengan membuka browser di smartphone atau PC, Anda dapat terhubung dengan toko cincin kawin.

Toko perhiasan online ini menyediakan banyak desain cincin kawin yang terbuat dari berbagai pilihan jenis logam. Sehingga, Anda pasti dapat dengan leluasa memilih cincin tersebut. Beberapa produk tersebut bahkan terdiri dari sepasang cincin kawin yang terbuat dari material dan desain yang berbeda.

Agar Anda memperoleh cincin kawin berkualitas dan halal dari toko perhiasan online, pastikan bahwa toko tersebut:

Cincin kawin halal ternyata tidak hanya akan membuat akad nikah lebih sempurna, namun juga menghindarkan pengantin pria dari bahaya penyakit alzheimer. Untuk memperoleh cincin ini, Anda dapat memesannya di Kotagede Jewellery yang terpercaya dan berpengalaman. Klik disini untuk konsultasi gratis!

untuk melihat halaman ini

Jenis Cincin Kawin yang Halal Untuk Pengantin Pria

Karena pengantin muslim tidak diperbolehkan untuk memakai cincin kawin emas kuning maupun emas putih oleh agama Islam dan karena adanya efek samping di atas, maka beberapa jenis cincin kawin di bawah ini dapat menjadi pilihan Anda.

Cincin yang terbuat dari perak tentu saja halal untuk para pengantin pria. Perak yang digunakan untuk perhiasan biasanya merupakan campuran perak dan tembaga atau nikel. Jika Anda memiliki alergi nikel, Anda sebaiknya menghindari perhiasan ini.

Ketika Anda membeli cincin perak, Anda akan menemukan beberapa pilihan kadar, misalnya 800, 925, dan 950. Cincin perak 925 cukup mudah ditemui, namun beberapa orang mungkin kurang suka kualitasnya.

Warna keperakan dari cincin tersebut memiliki kecenderungan untuk cepat pudar. Jika Anda ingin memiliki cincin perak yang tidak mudah kusam, Anda sebaiknya memilih cincin perak 950. Kadar peraknya yang lebih tinggi membuat cincin tersebut memiliki kilau yang lebih tahan lama.

Untuk mengembalikan kilau perak, Anda hanya perlu meminta toko perhiasan untuk menyepuhnya kembali. Keunggulan cincin kawin perak adalah:

Cincin Kawin Platinum

Cincin kawin platinum juga sangat populer pada saat ini. Perhiasan tersebut memiliki warna seperti cincin palladium dan terlihat sangat cantik jika dipadukan dengan permata atau berlian. Keunggulan lain yang ditawarkan oleh logam ini adalah:

Akan tetapi, ada beberapa kekurangan yang dimiliki oleh cincin ini. Salah satunya adalah lebih keras daripada palladium sehingga sulit dibentuk. Akibat kesulitan ini, proses pembuatan cincin platinum membutuhkan biaya yang lebih mahal.

Platinum juga bersifat berat sehingga Anda akan membutuhkan banyak material logam ini untuk membuat cincin kawin. Banyaknya material yang dibutuhkan ini juga membuat harga cincin platinum lebih mahal. Selain itu, cincin ini juga akan terasa berat saat dipakai.

Arti Cincin di Tangan Kiri

Untuk cincin nikah yang dipakai di tangan kiri termasuk suatu budaya yang terbilang baru. Penggunaan cincin itu baru ada di awal abad ke-18, sedangkan penggunaan cincin nikah di tangan kanan sudah ada sejak zaman sebelum abad itu.

Terlepas dari itu semua, sebenarnya proses perpindahan cincin dari tangan kanan ke kiri atau sebaliknya itu memiliki makna tertentu. Proses perpindahan itu sebagai bentuk rasa hormat istri kepada suami. Jika awalnya hanya seperti teman maka harus diubah dimana istri harus memiliki rasa hormat kepada suami.