Burung Hantu Salju Berasal Dari

Burung Hantu Salju Berasal Dari

Detakan jantung dari burung hantu salju adalah 200 per menit saat mereka beristirahat

Habitat burung hantu salju membuat mereka bekerja keras untuk tetap hangat dan mencari makanan selama musim dingin yang panjang. Ketika mereka aktif berburu, detak jantungnya bisa meningkat hingga 300 detak per menit. Saat beristirahat, detak jantungnya turun sekitar 200 detak per menit, dilansir A-Z Animals.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Habitat luas dan beragam

Mereka cenderung membuat sarang di permukaan tanah yang terbuka, terutama di atas gundukan salju atau tanah yang rendah. Mereka menggunakan bahan-bahan seperti rumput, dedaunan, dan bulu untuk membuat sarang yang sederhana dan tidak terlalu terlihat. Lokasi sarang yang terbuka memberikan mereka pandangan yang luas untuk mengamati lingkungan sekitar dan mendeteksi potensi bahaya atau mangsa yang mendekat.

Burung hantu salju memiliki sarang di tanah

Burung hantu salju adalah penghuni tanah, mereka bersarang di liang, penggalian atau sesuatu yang dangkal. Sebagian besar perburuan dilakukan oleh jantan, sementara betina membesarkan anaknya. Melansir A-Z Animals, terkadang mereka juga bersarang di bawah dedaunan lebat atau lapisan salju yang tebal untuk menghindari pemangsa seperti rubah dan coyote.

Burung hantu salju memanfaatkan suara untuk berburu

Dijelaskan juga bahwa adaptasi khusus dari burung hantu salju memungkinkan mereka berburu dalam kegelapan. Bulu yang ada di sekitar mata mereka berguna sebagai antena akustik yang memantulkan gelombang suara ke telinga burung hantu salju. Berburu tanpa cahaya juga bermanfaat saat musim dingin sebab sebagian besar hewan berhibernasi dan bersembunyi.

Burung hantu salju memiliki bulu putih indah yang membuatnya terlihat lebih menarik. Selain itu, kemampuan berburu dalam kegelapan yang mereka miliki membuatnya bisa melalui musim dingin gelap di arktik. Fakta apa yang paling menarik menurutmu?

Baca Juga: 9 Fakta Unik Elf, Spesies Burung Hantu Terkecil di Dunia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Burung Hantu Salju (Bubo scandiacus) memiliki berat antara 1,6 hingga 3 kilogram, panjang tubuh 50 hingga 70 cm, dan rentang sayap mencapai 116 hingga 183 cm. Mereka dikenal dengan bulu putih tebal yang membantu berkamuflase di lingkungan bersalju. Burung ini memiliki penglihatan dan pendengaran yang tajam, memungkinkannya berburu mangsa dengan efisien.

Selain itu, mereka menjadi terkenal di budaya populer sebagai Hedwig, burung hantu peliharaan Harry Potter dalam seri buku dan film terkenal. Popularitas ini telah meningkatkan kesadaran publik terhadap spesies tersebut. Ingin tahu fakta-fakta lainnya? Berikut penjelasannya.

Kemampuan berkamuflase

Bulu berwarna putih yang membantu mereka berkamuflase di lingkungan bersalju, sehingga mereka lebih sulit terlihat oleh predator dan mangsa. Warna bulu ini juga bisa sedikit berubah menjadi lebih gelap selama musim panas untuk menyesuaikan dengan lanskap tundra berbatu. Adaptasi ini memberikan perlindungan tambahan dan meningkatkan keberhasilan berburu di berbagai musim.

Sebuah kompleks perumahan di Cypress, wilayah selatan kota Los Angeles, California, Amerika Serikat, ramai dikunjungi wisatawan. Bukan karena ada artis Hollywood atau foto model terkenal, melainkan karena ”tamu” yang lebih langka dan istimewa.

Di atap salah satu rumah warga bertengger seekor burung hantu. Ini adalah burung hantu salju Arktik (Bubo scandiacus). ”Jenis burung hantu ini hanya ada di wilayah Lingkar Arktik dan Kutub Utara. Kalau di Benua Amerika, hanya ada di ujung utara Kanada,” kata Jaret Davey, pakar dari Pusat Penanganan Satwa Liar Huntington Beach kepada CNN, Jumat (6/1/2023).

Davey menjelaskan, fenomena burung hantu putih bisa nyasar hingga ribuan kilometer jauh ke selatan adalah sangat unik, tetapi juga mengkhawatirkan. Selama ini, pola migrasi ke selatan mereka paling jauh di wilayah Washington hingga Minnesota, yaitu negara-negara bagian di utara Amerika Serikat.

Para pakar menduga, cuaca dingin ekstrem yang melanda Amerika Serikat menjadi penyebab burung hantu ini bisa sampai ke selatan. Ini musim dingin terparah, bahkan di wilayah yang biasanya hangat, seperti California dan Florida, sekalipun diterpa hawa dingin yang menggigit.

Fenomena ini disebut bom siklon, yaitu ketika cuaca sangat panas yang diperparah oleh perubahan iklim menekan hawa dingin di Kutub Utara bertiup ke selatan dan mengakibatkan badai salju. Di sisi lain, fakta bahwa burung tersebut bisa terbang melintasi benua membuktikan kekuatan dan ketangguhan hewan ini.

Warganet juga sibuk mengunggah di media sosial. Ada yang memperlihatkan antrean mobil di kompleks tersebut. Ada pula video menunjukkan setidaknya 100 orang berkerumun di depan rumah tempat burung hantu itu bertengger. Mereka berusaha mengabadikan momen dengan kamera ataupun ponsel.

”Kapan lagi kita bisa melihat burung hantu dari Kutub Utara di antara pohon-pohon palem?” unggah seorang warganet.

Baca juga: Pesan-pesan ”Nyeleneh” di Nomor Telepon 911

Baca juga: Akibat Mabuk, Penumpang Pesawat Kencing Sembarangan

Baca juga: Memburu Perampok lewat Bau Badan

Ditulis oleh Tim Redaksi Klikhijau.com

Klikhijau.com – Burung hantu salju atau snowy owl merupakan spesies yang menawan dan ikonik. Para penggemar burung, bahkan masyarakat umum akan terpikat saat melihatnya.

Bulunya yang putih mencolok. Menjadikan burung bernama ilmiah Bubo scandiacus memikat. Ditambah dengan sifatnya yang berbeda dengan burung hantu pada umumnya.

Jika pada umumnya burung hantu adalah nokturnal atau beraktivitas di malam hari, maka burung hantu salju lebih menyukai berburu mangsa di siang hari.

Burung bermata kuning dan tajam ini adalah  pemangsa yang luar biasa. Ia dapat ditemukan di tundra Arktik. Mereka beradaptasi dengan baik terhadap kondisi habitat mereka yang keras.

Terlepas dari popularitasnya, burung ini menghadapi beberapa tantangan yang mengancam kelangsungan hidup mereka.

Burung hantu salju ini adalah spesies karismatik dan ikonik yang telah memikat hati banyak orang di seluruh dunia.

Sayangnya  saat ini terdaftar sebagai spesies yang masih kurang mendapat perhatian. Padahal sangat penting untuk terus memantau dan melindunginya untuk memastikan kelangsungan hidupnya dalam jangka panjang.

Dikutip dari Earth, burung ini adalah burung raptor yang besar dan kuat, dengan lebar sayap hingga 170 cm (67 in) dan berat antara 1,6-2,9 kg (3,5-6,4 lbs).

Bulunya yang putih bersih dengan corak hitam tipis memberikan kamuflase yang sangat baik di lingkungan bersalju.

Pejanjannya cenderung lebih putih, sedangkan betina  dan remaja menunjukkan tanda-tanda lebih gelap.

Burung ini mempunyai kaki berbulu lebat yang memberikan isolasi terhadap tanah dingin, sehingga cocok untuk hidup di Kutub Utara.

Lapisan bulu penyekatnya yang tebal membantu mereka menahan suhu ekstrem. Mereka terutama adalah pemburu diurnal, memangsa mamalia kecil seperti lemming dan tikus, serta burung.

Burung ini  berkembang biak di tundra Arktik di Amerika Utara bagian utara, Eropa, dan Asia. Mereka bermigrasi ke selatan selama bulan-bulan musim dingin, kadang-kadang mencapai Amerika Serikat bagian utara.

International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) telah memasukkan satwa cantik ini sebagai spesies terancam punah.

Populasinya mengalami penurunan di wilayah tertentu, dan spesies ini menghadapi berbagai ancaman yang dapat berdampak negatif terhadap keberadaannya di masa mendatang.

Salah satu ancaman yang paling mengkhawatirkan atas burung ini adalah perubahan iklim, hilangnya habitat, dan gangguan manusia.

Perubahan iklim berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem Arktik. Itu secara otomatis mempengaruhi ketersediaan mangsa dan mengubah habitat perkembangbiakan satwa unik ini.

Selain itu, hilangnya habitat akibat perluasan pemukiman manusia, pembangunan industri, dan proyek infrastruktur menimbulkan tantangan besar bagi kelangsungan hidup spesies ini.

Gangguan manusia, seperti aktivitas rekreasi dan perburuan ilegal, juga dapat berdampak pada Burung Hantu Salju dengan menyebabkan ditinggalkannya sarang dan meningkatnya stres.

Meski burung ini tidak tersebar di seluruh dunia. Namun, kita perlu merasa memilikinya. Sebab jika mengalami kepunahan, maka manusia pulalah yang akan merugi.

Karena itu, untuk memastikan kelangsungan hidupnya, para pejabat telah melakukan berbagai inisiatif konservasi. Upaya-upaya ini termasuk memantau tren populasi, melindungi habitat kritis, dan melaksanakan program pendidikan untuk meningkatkan kesadaran tentang spesies dan kebutuhan konservasinya.

Organisasi seperti World Wildlife Fund (WWF) dan BirdLife International bekerja sama dengan komunitas lokal, pemerintah, dan lembaga penelitian untuk menerapkan langkah-langkah konservasi bagi ini.

Selain itu, beberapa negara telah menetapkan kawasan lindung dalam wilayah jelajah burung hantu salju untuk melindungi habitat berkembang biak dan musim dingin mereka. Biarkan mereka tetap lestari.

adjar.id - Burung hantu tidak hanya berwarna gelap dan terkesan menyeramkan.

Ada juga burung hantu yang memiliki warna putih cerah.

Burung hantu tersebut adalah burung hantu salju atau snowy owl dengan nama ilmiah Bubo scandiaca.

Burung hantu salju hidup di Kutub Utara. Tepatnya di daerah terbuka yang tidak ada pepohonan atau disebut tundra.

Di alam liar, burung hantu salju bisa hidup hingga 10 tahun.

Burung hantu bertahan hidup dengan mengandalkan penglihatan dan pendengarannya yang sangat baik untuk mencari mangsa.

O iya, selain warnanya yang unik, burung hantu salju juga memiliki berbagai keunikan lainnya, lo.

Berikut keunikan-keunikan burung hantu salju.

Burung hantu salju menyimpan makanannya

Treehugger memaparkan bahwa selama musim kawin, burung hantu salju membuat penyimpanan untuk buruannya. Sang betina akan menyimpan makanan yang dibawa oleh jantan ke sarang. Biasanya stoknya sekitar 10 hingga 15 item, tetapi para ilmuwan mencatat bahwa ada sekitar 83 bangkai. Selain itu, jantan juga akan membuat tempat penyimpanan terpisah untuk menyimpan 50 leming. Itu disediakan saat makanan sedikit didapatkan dari perburuan.

Baca Juga: 5 Fakta Burung Hering, Burung Menyeramkan yang Punya Peran Penting!

Burung hantu salju berasal dari wilayah arktik

Animalia menginformasikan bahwa burung hantu salju berasal dari wilayah arktik di Amerika Utara dan Eurasia. Kamu bisa menemui mereka hampir di mana saja di wilayah arktik. Terkadang, mereka juga pergi ke selatan dalam jumlah besar. Selama musim dingin, burung hantu salju akan meninggalkan kutub utara yang gelap dan bermigrasi ke selatan.

Burung hantu salju memiliki penglihatan yang sangat baik

Sumber yang sama menjelaskan bahwa burung hantu salju bisa melihat dalam kondisi cahaya yang rendah, bahkan saat turun salju. Mereka bisa melihat tiga kali lebih baik dari manusia sebab tapetum lucidum yang ada di bawah retinanya. Tapetum akan memantulkan cahaya yang masuk melintasi retina sehingga bisa diserap kembali untuk meningkatkan penglihatan malam mereka.

Burung hantu salju bisa terbang hingga 80 kilometer per jam

Kamu bisa menemui burung hantu terbang di langit Amerika Utara. Mereka bisa mencapai kecepatan hingga 80 kilometer per jam di udara. A-Z Animals menjelaskan bahwa burung hantu dikenal berburu di berbagai wilayah termasuk tundra, padang rumput, rawa dan padang atau tanah lapang. Wah, benar-benar tangguh, nih!